Artinya : "Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su'ul khotimah). Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri". (HR. Thabrani) Dari hadis tersebut menerangkan tentang manfaat dari sedekah, salah satunya adalah menambah umur kita
AllahTa'ala berfirman dalam QS. Al-Hasyr: 16-17,๏ปู๏ปคู๏บู๏ปู ๏บ๏ป๏บธูู๏ปดู๏ปู๏บ๏ปฅู ๏บู๏บซู ๏ปู๏บ๏ปู ๏ปู๏ป ู๏บู๏ปงู๏บฒู๏บ๏ปฅู ๏บ๏ปู๏ปู๏บฎู
Artinya: "Ketahuilah, penyebab ini semua (su'ul khotimah) tidak mungkin disebutkan secara rinci, tetapi kita dapat menunjuki irisan-irisan garis besarnya. Adapun meninggal dalam keadaan ragu dan ingkar sehingga sebab su'ul khotimah terbatas pada dua hal," (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin).
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Kembali lagi ane nulis cerita motovasi yang insya Allah kisah nyata bukan dongeng,atau cerita alay yang bikin baper:ngakaks atau khayalan belaka semoga bisa menginspirasi agan dan sista disini. Kisah yang ane tulis disini ane dapetin dari ustadz dan para ulama yang ane cintai semoga mereka di rahmati Allah subhanahu wata'ala. Kunjungi youtube ane ga
2 Syarat Diterimanya Amal. Disebutkan oleh Imam Asy-Syathibi dalam Al-I'tisham (1:169-170), 'Abdul Haqq Al-Isybili rahimahullah berkata, "Sesungguhnya su'ul khatimah (akhir hidup yang jelek) tidak mungkin menimpa orang yang secara lahir dan batin baik dalam agamanya. Tidak pernah didengar dan diketahui orang seperti itu punya akhir
bQOezKt. Kisah Dua Muadzin Meninggal Suโul Khatimah Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu memohon kepada Allah agar kita tetap dalam keadaan beriman kepada-Nya pada saat ajal tiba. Karena meskipun selama hidup kita senantiasa mengucapkan syahadat dengan melantunkan azan dan lain sebagainya, belum tentu kita membawa kalimat syahadat di akhir hidup Haqqi bin Musthafa menyebutkan sebuah kisah dalam kitabnya Ruhul Bayan, bahwa ada dua orang yang meninggal suโul khatimah padahal selama hidupnya dia sudah menjadi muazzin selama 40 tahun, dan satu orang lagi selama 30 tahun. Kisah ini bersumber dari Abdullah bin Ahmad, dia berkisah sebagai kami sedang thawaf di sekitar kaโbah, ada seorang lelaki yang bergelantungan pada kelambu kaโbah dan dia sambil berdoa, Ya Allah wafatkan kami dalam keadaan islam,โ dia tidak menambah apapun dalam doanya selain doa penasaran, lalu saya bertanya pada lelaki tersebut, โKenapa kamu tidak menambah sesuatu dalam doamu?โDengan agak sedih hati, lelaki itu menjawab, โAndai kamu mengerti apa yang saya alami, pasti kamu tidak akan bertanya demikian.โSaya bertanya lagi, โEmangnya apa yang pernah kamu alami?โLelaki tersebut kemudian menjawab sambil bercerita, โSaya punya dua saudara, yang tertua menjadi muadzin selama 40 tahun. Ketika dia sekarat, dia meminta al-Qurโan. Kami mengira dia ingin mengharap barokahnya atau mau membacanya beberapa ayat. Namun kenyataannya tidak demikian. Dia mengambil al-Qurโan dengan tangannya dan minta disaksikan pada orang yang hadir pada waktu itu, bahwa dia sudah bebas dari al-Qurโan dan dia berpindah agama dan meninggal dengan beragama Nasrani. Setelah dia dikubur, saudaraku yang kedua yang menjadi muadzin selama 30 tahun dan dia bernasib sama dengan kakak tertua, yaitu mati dalam keadaan beragama Nasrani. Semoga kami diselamatkan oleh Allah. Saya takut nasibku seperti saudara-saudarku. Dan saya berdoa agar Allah menjaga agamaku.โSaya bertanya lagi pada laki-laki tersebut, โDosa apa yang dilakukan kedua sudaramu itu?โDia menjawab, โMereka selalu mencari dan meneliti kesalahan dan aib orang lain.โ
๏ปฟSenin, 26 Zulqaidah 1444 H / 26 April 2010 1125 wib views Janganlah kita terlampau puas dengan amal shalih yang sudah kita lakukan dan bersandar padanya. Apalagi diikuti dengan merasa bangga diri dan merasa sudah pasti menjadi ahli surga. Akibatnya, tidak lagi berharap kepada rahmat Allah dan kemurahan-Nya. Sesungguhnya perbuatan hamba ditentukan pada akhir hayatnya. Dan kita tidak tahu di atas kondisi apa mengakhiri kehidupan kita, apakah husnul khatimah akhir hayat yang baik atau su'ul khatimah akhir hayat yang buruk. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, โSesungguhnya segala perbuatan ditentukan bagian akhirnya.โ HR. Bukhari. Artinya, barangsiapa yang telah ditetapkan oleh Allah beriman di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya dia kufur dan selalu melakukan maksiat, menjelang kematiannya ia akan beriman. Ia meninggal dalam keadaan beriman dan dimasukkan ke dalam surga. Demikan juga dengan orang yang sudah ditentukan kafir atau fasik di akhir hayatnya, meskipun sebelumnya ia beriman, maka menjelang kematiannya ia akan melakukan kekufuran. Ia meninggal dalam keadaan kufur dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ููุฅูููู ุงูุฑููุฌููู ู
ูููููู
ู ููููุนูู
ููู ุญูุชููู ู
ูุง ููููููู ุจููููููู ููุจููููู ุงููุฌููููุฉู ุฅููููุง ุฐูุฑูุงุนู ููููุณูุจููู ุนููููููู ููุชูุงุจููู ููููุนูู
ููู ุจูุนูู
ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ููููุนูู
ููู ุญูุชููู ู
ูุง ููููููู ุจููููููู ููุจููููู ุงููููุงุฑู ุฅููููุง ุฐูุฑูุงุนู ููููุณูุจููู ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููููุนูู
ููู ุจูุนูู
ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู "Sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya hanya tinggal satu hasta, tapi catatan takdir mendahuluinya lalu dia beramal dengan amalan ahli neraka, lantas ia memasukinya. Dan sesungguhnya ada salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal satu hasta, tapi catatan takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, lantas ia memasukinya." HR. Bukhari dan Muslim Dalam riwayat Sahl bin Sa'ad al Sa'idi, "Sesunggunya ada seorang dari kalian benar-benar melakukan amalan ahli surga, dalam apa yang nampak kepada manusia. . . ." HR. Bukhari dan Muslim Karenanya, kita harus senantiasa berdoa supaya Allah senantiasa memberikan keteguhan hati di atas kebenaran dan kebaikan serta memberikan kepada kita husnul khatimah. Sebaliknya kita juga berlindung kepada Allah dari su'ul khatimah dan kesudahan yang buruk. Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam senantiasa berdoa, ููุง ู
ููููููุจู ุงููููููููุจูุ ุซูุจููุชู ููููุจูู ุนูููู ุฏููููููู โWahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati di atas agama-Mu.โ Dalam riwayat muslim beliau shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, โsesungguhnya hati semua manusia berada di antara dua jari Allah, seolah-olah hanya satu hati. Allah berbuat sekehendak-Nya.โ Lalu beliau berdoa, ุงููููููู
ูู ู
ูุตูุฑูููู ุงูููููููุจู ุตูุฑูููู ูููููุจูููุง ุนูููู ุทูุงุนูุชููู โWahai Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan kepada-Mu.โ Sebab Su'ul Khatimah Ibnu Hajar al Haitami berkata, โSesungguhnya akhir hayat yang buruk diakibatkan bibit keburukan yang terpendam dalam jiwa manusia, yang tidak diketahui orang lain. Kadang-kadang seseorang melakukan perbuatan-perbuatan ahli neraka, namun di dalam jiwanya terpendam bibit kebaikan. Maka, menjelang ajalnya bibit kebaikan itu tumbuh dan mengalahkan kejahatannya. Sehingga ia mati dalam keadaan husnul khatimah." Abdul Aziz bin Dawud berkata, โAku hadir pada seseorang yang sedang ditalqin dibimbing untuk mengucapkan kalimat syahadat, akan tetapi ia tidak mau. Lalu aku bertanya tentang orang ini. Ternyata ia seorang peminum khamer." Pada kesempatan yang lain ia berkata, โBerhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su'ul khatimah." Berhati-hatilah dengan dosa, karena dosa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam su'ul khatimah. Abdul Aziz bin Dawud Kisah Tragis seorang ahli Ibadah yang mati Su'ul Khatimah Manshur bin Ammar mengisahkan, dulu kala aku punya seorang teman yang suka melampaui batas, lalu bertaubat. Aku melihat dia banyak beribadah dan shalat tahajjud. Suatu ketika aku putus komunikasi dengannya. Dan menurut kabar dari orang-orang, ia sedang sakit. Maka aku pergi ke rumahnya dan anak perempuannya datang menemuiku. Dia bertanya, โSiapa yang engkau ingin temui?โ Aku menjawab, โSi fulan.โ Maka ia mengizinkanku masuk dan akupun bergegas ke dalam melihatnya sedang tebaring di atas ranjang yang terletak di tengah rumah. Mukanya terlihat kehitaman, kedua matanya tertutup dan kedua bibirnya bengkak dan menebal. Aku berkata padanya dengan perasaan takut melihatnya, โWahai saudaraku, perbanyaklah mengucap Laa Ilaaha Illallaah.โ Ia membuka kedua matanya dan menatapku dengan penuh kemarahan, lalu ia tak sadarkan diri. Kembali kuulangi perkataanku kedua kalinya, wahai saudaraku perbanyaklah mengucap Laa Ilaaaha Illallaah.โ Pada saat aku mengulanginya untuk ke tiga kalinya, lalu ia membuka matanya dan berkata, โWahai Manshur, saudaraku, kalimat ini telah menjauh dariku.โ Aku bergumam, "Tiada daya dan tiada upaya melainkan dengan izin Allah, Dzat Mahatinggi dan Mahamulia." Kemudian aku bertanya padanya, โwahai saudaraku, di manakah shalat, puasa, tahajud dan shalat malammu?โ Ia menjawab, โAku melakukan semua itu bukan untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala dan taubatku hanyalah taubat palsu. Sebenarnya aku melakukan semua itu supaya aku dikenal dan disebut-sebut orang, aku melakukannya dengan maksud pamer kepada orang lain. Bila aku menyepi seorang diri, aku masuk ke dalam rumah dan memasang tirai-tirai, lalu aku minum khamer dan menantang Tuhan dengan kemaksiatan-kemaksiatan. Aku terus melakukan itu sampai beberapa masa. Kemudian aku ditimpa penyakit hingga hampir binasa. Saat itu juga aku suruh anak perempuanku, ambilkanlah aku mushaf!โ dan aku berdoa, Ya Allah, demi kebenaran Al-Qurโan yang agung, sembuhkanlah aku!โ Dan aku berjanji tidak akan kembali melakukan dosa untuk selamanya. Maka Allah membebaskanku dari penyakit. Setelah sembuh, aku kembali kepada keadaan semula, hidup berpoya-poya dan berhura-hura. Syetan telah membuatku lupa dengan perjanjian yang telah kuikrarkan kepada Tuhanku. Aku terlena dalam keadaan itu sampai beberapa saat lamanya hingga aku menderita sakit hampir mati karenanya. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti biasanya. Kemudian aku suruh mereka mengambilkan mushaf dan aku mulai membacanya. Lalu aku acungkan mushaf itu seraya berdoa, Ya Allah, demi kehormaan kalam-Mu yang ada dalam mushaf ini, bebasknalah aku dari penyakitku!.โ Maka Allah mengabulkan permintaanku dan menyembuhkan penyakitku. Kemudian aku kembali hidup bersenang-senang dan akupun jatuh sakit lagi. Lalu aku perintahkan keluargaku membawaku ke tengah-tengah rumah seperti yang engkau lihat sekarang ini. Kemudian aku menyuruh mereka mengambilkan mushaf untuk kubaca, tetapi mataku sudah tidak bisa melihat saru huruf-pun. Aku pun menyadari bahwa Allah sudah murka kepadaku. Lalu aku acungkan mushaf itu di atas kepalaku sembari memohon, Ya Allah, demi kehormatan mushaf ini, bebaskalah aku dari penyakit ini, wahai penguasa bumi dan langit!โ Tiba-tiba aku mendengar seperti suara memanggil, engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap balaโ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahanโ.โ Engkau bertaubat tatkala engkau sakit, dan engkau kembali kepada perbuatan dosa tatkala engkau sembuh. Betapa banyak Dia menyelamatkanmu dari kesusahan, dan betapa bayak Dia menyingkap balaโ cobaan tatkala engkau diuji. Tidaklah engkau takut dengan kematian? Dan engkau telah binasa di dalam kesalahan-kesalahanโ. Manshur bin Ammar berkata, โsungguh demi Allah aku keluar dari rumahnya dengan air mata tertumpah merenungkan ibrah yang baru kulihat, dan belum sampai di pintu rumahku, sampailah kabar bahwa dia sudah meninggal.โ [PurWD/ Sumber Miโah Qishash wa Qishah fi Anis ash-Shalihin wa Samir al Muttaqin, Muhammad Amin al Jundi, edisi Indonesia 101 kisah teladan, Mitra Pustaka Yogyakarta, Cet XI November 2006. Tulisan terkait * Doa Agar Diteguhkan di Atas Hidayah * Yang Gagal Menjadi Mujahid * Menumbuhkan Kecintaan kepada Surga * Hii.. Kencani Pelacur, Mati Dimakan Tikus Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
kisah nyata kematian su ul khotimah